Jiwa yang Tenang

 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 


Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan IV - Rabi'ul Akhir - Jum'at III 

Edisi 68 : " Jiwa yang Tenang "

03 November 2023 M ( Jumat I bulan November)

١٩  رَبِيْعُ الآخِر  ١٤٤٥ هجرية  (19 Rabi'ul Akhir 1445 H)

(Rabi'ul Akhir : akhir musim semi/gugur (bersamaan Rabi'ul Akhir)

Jam 11 terang (dunia) dan jam 4 gelap (akhirat)


Iman itu (maksudnya) bersifat kekal/abadi, tiada berubah dulu, saat ini dan nanti. Pada diri manusia, hanya yang bernama " Jiwa yang Tenang " satu-satunya syarat untuk mencapai iman yang dimaksud. "Wahai (yang ada tanda) jiwa-jiwa yang tenang (bagian dari diri yang disebut nafsulmuthma"innah)27, Kembalilah pada Tuhanmu dengan (kondisi semula) ridho dan diridhoi28, Maka masuklah pada golongan hambaku29, Maka (pasti) masuk ke dalam surgaku30 " (QS 89 : Alfajr 27-30). Seruan Allah ini khusus untuk golongan mu"miniin.

 

Pada seruan khusus tersebut, hanya ditujukan pada manusia yang telah hidup dan aktif jiwa muthma"innah nya. Merekalah yang disebut orang beriman. Tentu tidak sembarang manusia boleh merasa beriman (mu"miniin) jika tidak melalui proses belajar (bertemu khusus dengan guru) dan praktek secara bersamaan. Tidak hanya tahu teori beriman, tapi juga paham sehingga selaras dengan praktek dalam kehidupan, baik pribadi maupun sosial.

 

Jiwa yang tenang (muthma"innah) adalah nama khusus yang Allah sematkan (untuk diseru) pada satu dari nama diri pada manusia. Ini bukan sembarang nama yang secara arti bahasanya tenang. Tenang mewakili pengertian lainnya (tenteram, stabil, seimbang, lega dll). Semua itu adalah ciri yang jelas dari para penghuni surga. Jika proses untuk mencapainya (belajar dan praktek langsung dengan ahlinya) tidak dilakukan bersamaan, maka pastilah tidak mungkin masuk dalam golongan yang diseru pada ayat-ayat tersebut.

 

Referensi penjelasan edisi ke 68 dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para pengelana ruhani (jumpai guru/mursyid!)

 

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN. 

Wassalam

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ‎

 

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

  

TAUTAN Edisi 67 - Pusat Kehidupan (27 Okt 2023)

TAUTAN Edisi 66 - Petunjuk & Kesesatan (20 Okt 2023)

TAUTAN Edisi 65 - Kemudahan & Kerumitan (13 Okt 2023)

TAUTAN Edisi 64 - Sholat, Kumpulan Do'a (6 Okt 2023)


Cek TAUBI Jumatan bulan Agt-Sept 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan bulan Juli 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan bulan Juni 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan bulan Mei 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan bulan April 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan bulan Maret 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan bulan Feb 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan bulan Jan 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini



No comments:
Write comments

Tausiyah Qolbi - TAUBI
Media informasi bersumber dari kisah perjalanan ruhani para hamba Allah
Mari membaca dengan bijak dan berdiskusi langsung dengan guru/mursyid

Perhatian !!!
Siapapun pembaca bertanggungjawab sendiri atas efek apapun dari setiap artikel TAUBI

Wassalam - الكزهدي




-----

🔺🔺 - Ke Atas