Awal Agama Mengenal Allah

توصية القلب


Pembahasan Seputar Mengenal Allah
Mengenai Tausiyah Qolbi - TAUBI

~BACA DISINI !~
--



Materi TAUBI lainnya dapat dibaca di : Blog TAUBI - Baca Tausiyah Juma'atan di tombol "TAUTAN" diatas - Diskusi berlangsung setiap jumat || Salam dari TAUBI --

Do you know How Sophisticated GOD is?
Let's see! It will be happened very soon !

GET IN TOUCH

TAFYIN - تفسيرعليين



Beranda - WAJIB BACA!

Awal Agama Mengenal Allah
Artikel Terkini

close

Taubat

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 

Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 




#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan XII/I (Dzulhijjah/Muharram) - Juli 2024 

Bab II : " Taubat "

Juli 2024 M ( Jumat I s/d IV)


Taubat berasal dari kata taba-yatubu (dari bahasa Arab) berarti kembali. Dalam Islam dikaitkan dengan kembali kepada (shiroth/jalan) Allah.
Pada bab ini membahas tentang siapakah yang wajib ber-taubat dalam Islam. Apalagi dalam Alquran ada surah khusus tentang hal ini pada Surah ke 9, silahkan baca di SINI.

 

~Kembali ke Allah

Berasal dari ketiadaan dan pasti akan kembali demikian. Tiadalah tempat kembali terbaik kecuali kembali kepda Allah. Sesungguhnya Allah berkalam pada surah Attaubah ayat 112 " Orang-orang yang bertaubat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk dan sujud, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat mungkar, serta memelihara hukum-hukum Allah. berilah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman " (Penjelasan videonya : "Surah Kembar")
 

Aqidah yang merupakan inti dari seorang beriman (mu"min), dicirikan dengan kebiasaan perbuatan taubat, yaitu orang-orang yang berusaha kembali pada yang Maha Pencipta, maka belajarlah tentang DIA. Perbuatan taubat itu WAJIB, karena setiap manusia memang selalu berbuat dosa tiap detiknya. Begitupun sungguh DIA maha penerima taubat (baca QS110 surah Annashr).
 

Referensi penjelasan edisi ini dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para guru (bertemu guru langsung!)

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ~ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 

 

Wassalam

 

TAUBI Jumatan 2024 dst dapat disimak pada TAUBI tv.

Gabung dengan Grup WA Sahabat TAUBI di s.id/567WAG 

TAUTAN Edisi 76Y - Hakikat Istighfar (Bonus 2023)

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini

 

Husnul Khatimah

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 

Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 





#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan XI/XII (Dzulqo'idah/Dzulhijjah) - Juni 2024 

Bab Dasar : " Aqidah "

Juni 2024 M ( Jumat I s/d IV)


Aqidah berasal dari kata aqada (dari bahasa Arab). Aqada, ya'qudu, aqdan, uqdatan wa aqidatan artinya ikatan atau perjanjian. Maksudnya sesuatu yang menjadi tempat bagi hati dan hati nurani terikat kepadanya (aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian-kokoh).
Pada bab ini membahas tentang siapa yang terlibat dalam hal aqidah yaitu Tuhan (Allah) dan manusia. Untuk kemudahan pada bab ini, pembahasan dimulai tentang mengenal diri (manusia) dan terkait sangat erat dengan surah Alfatiha ayat 7.

 

~Husnul khatimah

Apakah yang dimaksud dengan Husnul Khatimah ?. Secara bahasa artinya akhir hidup atau kematian yang baik. Hal ini adalah harapan setiap manusia yang pada umumnya berharap imbalan surga dimana akan ditandai dengan mendapatkan kematian dalam keadaan baik. Silahkan memberikan pengertian sendiri bagaimana kondisi "kematian yang baik".
 

Sesungguhnya Allah telah memberi tanda atau keadaan yang "mudah" untuk mendapatkan husnul khatimah ini. Benarkah ? Silahkan cermati penjelasannya berikut ini yang mengambil dari sudut pandang para ahli thariqat.
 

Mengapa dari sudut pandang ahli thariqat ? Karena dalam melaksanakan ibadahnya, ada kalimat kunci yang berbunyi " Ilaahii anta maqsudii " yang artinya " Tuhanku, Engkaulah yang aku maksud ". Dari pengertiannya, sungguh inilah tujuan utama dalam ibadah sholat. Kalimat ini menunjukkan bahwa inti dari hidup adalah menuju Tuhan atau kembali (taubat) padaNya.
 

Maka untuk mendapat husnul khatimah itu adalah menegakkan sholat maka mari belajar tentang sholat secara detail yaitu belajar cara melaksanakan sholat dan pahami apa rahasia sholat (Mengenal Sholat).
 

Sholat dikerjakan dalam 5 waktu pada 1 hari (24 jam) dan diulang terus selama 7 hari (seminggu). Dan pada 7 hari itu, ada penghulu hari yaitu Jumat dimana dikerjakan sholat Jumat pada hari tersebut. Hari inilah yang menjadi rahasia pada diri manusia. Berkumpulnya manusia dalam ibadah sholat yang berisi 2 khutbah dan 2 sholat.


Untuk mencapai Husnul Khatimah (Wajib bertemu/diskusi dengan mursyid langsung !

Maka lakukan hal berikut (pilih 1 dari 3 pilihan) :
 

#1 Tegakkan sholat Jumat (imam/khatibnya seorang ahli zikir)
 

atau

#2 Diskusi langsung dengan ahli zikir (baca tentang thariqat)
 

atau

#3 Lakukan sholat taubat 1000 raka'at (silahkan pilih) :
 

500 kali sholat taubat (1 sholat = 2 raka'at) dalam 1 hari
 

100 kali sholat taubat dalam 5 hari berturut-turut.
 

Lakukan hal diatas 1 kali dalam seminggu (silahkan pilih) secara rutin / istiqamah sebagaimana Allah telah memberi petunjuk tentang hari jumat, hari terbaik, penghulu hari.

Ingatlah kalimat kunci ini : " Ilaahii anta maqsudii ! "
maka Allah menjawab : " benarkah wahai hambaku ? "



Referensi penjelasan edisi ini dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para guru (bertemu guru langsung!)

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ~ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 

 

Bab Dasar - Aqidah : Mengenal Diri

Wassalam

 

TAUBI Jumatan 2024 dst dapat disimak pada TAUBI tv.

Gabung dengan Grup WA Sahabat TAUBI di s.id/567WAG 

TAUTAN Edisi 76Y - Hakikat Istighfar (Bonus 2023)

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini




Aqidah

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 

Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 





#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan X/XI (Syawal/Dzulqo'idah) - Mei 2024 

Bab Dasar : " Aqidah "

Mei 2024 M ( Jumat I s/d V)


Aqidah berasal dari kata aqada (dari bahasa Arab). Aqada, ya'qudu, aqdan, uqdatan wa aqidatan artinya ikatan atau perjanjian. Maksudnya sesuatu yang menjadi tempat bagi hati dan hati nurani terikat kepadanya (aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian-kokoh).
Pada bab ini membahas tentang siapa yang terlibat dalam hal aqidah yaitu Tuhan (Allah) dan manusia. Untuk kemudahan pada bab ini, pembahasan dimulai tentang mengenal diri (manusia) dan terkait sangat erat dengan surah Alfatiha ayat 7.

~Mengenal Diri

Berikut ini penjelasan (audio) diskusi selama bulan Mei 2024 :

 

Jumat I

Sesat & Petunjuk - Wak Ngah (K) 🔊 :




Sesat - Wak Alang (Y) 🔊 :




Jumat II

Sesat & Manusia - Wak Ba (B) 🔊 :



Siapakah Manusia Sesat ? - Wak Ngah (K) 🔊 :



Ciri-ciri Sesat - Wak Alang (Y) 🔊 :





Jumat III

Jalan yg Dimurkai Allah - Wak Ba (B) 🔊 :




sesatnya ahli agama - Wak Ngah (K) 🔊 :



Hal Dibenci Allah - Wak Alang (Y) 🔊 :





Jumat IV

Nikmat Dunia - Wak Ngah (K) 🔊 :



Hikmah Murka Allah - Wak Alang (Y) 🔊 :





Jumat V

Hikmah Sesatnya Manusia - Wak Ba (B) 🔊 :




Hikmah Diri pada Haji - Wak Ngah (K) 🔊 :




Hikmah Zakat - Wak Alang (Y) 🔊 :





>

Referensi penjelasan edisi ini dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para guru (bertemu guru langsung!)

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ~ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 

 

Bab Dasar - Aqidah : Husnul Khatimah.

Wassalam

 

TAUBI Jumatan 2024 dst dapat disimak pada TAUBI tv.

Gabung dengan Grup WA Sahabat TAUBI di s.id/567WAG 

TAUTAN Edisi 76Y - Hakikat Istighfar (Bonus 2023)

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini



e90

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 

Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 


#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan X - Syawwaal - Jum'at III 

Edisi 90 : " Keburukan Berbuah Pengenalan "

26 April 2024 M ( Jumat IV bulan April)

١٧  شَوَّالٌ  ١٤٤٥ هجرية  (17 Syawwaal 1445 H)

(Syawwaal : naik/meningkat. dari kata syawwala:menjadi sedikit [susu unta~kisah bangsa arab])  ( Masa gelap - 4 of 12 )



Dalam rangkaian perjalanan hidup manusia, proses pengenalan dimulai sejak usia dini  dari lingkungan informal keluarga kemudian lingkungan sekitarnya. Mengenali diawali dengan proses mengetahui. Seiring perjalanan waktu dan perkembangan kemampuan berfikir serta pengalaman pengetahuan, kemampuan pengenalan manusia terhadap dunianya, khususnya terhadap hal-hal fisik yang bisa diamati  semakin baik, khususnya dalam membedakan hal-hal yang dianggap baik dan buruk, benar-salah, untung-rugi, cantik dan jelek dst. Begitulah proses ini terus berjalan sehingga tanpa disadari atau tidak,  berpengaruh pada apa yang menjadi tujuan hidup manusia itu sendiri. Hal hal yang memberikan manfaat secara nyata, keberhasilan, kebahagiaan, prestasi, kedudukan, kehormatan sering menjadi tujuan yang dicita citakan karena dianggap sebagai suatu kebaikan/Khoir. Sebaliknya, hal hal yang berkenaan dengan kegagalan, kesalahan, kesedihan, kesengsaraan, ngelongso, adalah hal yang harus dihindari karena di anggap sebagai kesialan/keburukan atau Syarr. Pada kenyataannya apa yang manusia dapatkan tidak selalu berbanding lurus atau sejalan dengan apa yang diharapkan. Dalam hal ini kita harus belajar dari kejadian- kejadian dalam hidup kita.

    Begitu banyak contoh yang telah Allah berikan yang membuktikan bagaimana manusia berhasil memaksimalkan kecerdasan berfikirnya. Bahkan hal- hal yang berlawanan justru memberikan efek yang besar bahkan bernilai kebermanfaatan:

Ketika sebuah steorofom atau gabus kita tekan kedalam air, setelah itu kita lepaskan tiba-tiba maka semakin besar dorongan air dibawah menekan gabus tersebut keatas sehingga benda yg kita tekan itu langsung melesat naik keatas permukaan dengan cepat. Semakin dalam gabus itu kita tekan maka semakin besar daya dorong air keatas. Secara ilmiah fenomena ini dapat dijelaskan dengan adanya gaya gravitasi bumi dan tekanan hidrostatik  bahwa berat partikel air yang diatas menekan partikel dibawahnya sehingga membuat tekanan dibawah menjadi lebih besar dari tekanan diatas.

Manfaat ini juga kita rasakan dalam dunia medis. Hampir dari kita semua pernah mendapat perawatan medis di infus ketika di rawat di RS bukan?  Secara awam mungkin kita berfikir kenapa perawat harus repot-repot menggantung botol infus di tempat yang tinggi, tidak di letakkan saja dimeja. Kenapa kita harus menunggu berjam-jam setetes demi setetes cairan infus masuk ketubuh kita, kemudian menggantinya dengan botol infus yang baru? Kenapa tidak dituang saja kedalam gelas diberi irisan jeruk lemon supaya ada rasanya kemudian diminum dengan sedotan? Lebih simple bukan? Tapi, Semua tindakan medis ini diperoleh melalui proses eksperiman, memiliki landasan teori ilmu pengetahuan.

Cairan infus tidak akan mudah masuk kedalam pembuluh darah kita kalau posisi botol infus itu tidak ditinggikan posisinya. Kalau di minum tentunya harus melewati proses pencernaan tubuh dan ini memakan waktu sehingga berbahaya bagi pasien dalam kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat, disamping efek yang lainnya.

Di arena balap misalnya, angin yang menghambat kendaraan berpengaruh pada laju kendaraan  untuk mencapai top speed .Tapi hal ini justru menguntungkan bagi pesawat terbang.

Mengapa pesawat dengan beban ratusan ton itu bisa terbang? Adanya gesekan atau hambatan udara dengan pesawat yang melaju kencang di landasan mengakibatkan gaya angkat yang membuat pesawat naik keatas. Semakin naik posisi pesawat semakin kecil gesekan hambatan udara, sehingga pesawat terbang bisa melanglangbuana di angkasa.  

Sahabat Taubi,

    Sering sekali tekanan hidup, kesulitan, gesekan- gesekan, serta hambatan yang di alami manusia justru membangkitkan potensi yang ada dalam dirinya, menyadarkannya untuk  mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Nah, kalau kita manusia, yang berjalan dimuka bumi ini bisa berhasil merubah peradaban, mengungkap tabir ilmu pengetahuan yang bermula dari trial dan error; coba-gagal, coba lagi -gagal lagi terus berusaha tanpa rasa putus asa, melalui puluhan, ratusan eksperimen sehingga berhasil, Lantas adakah sama dengan  upaya kita untuk berjalan mengenal  Allah SWT sang Maha Pemberi Kehidupan? Apa usaha yang kita lakukan untuk mengenal Allah? Cukupkah kita hanya melakukan berbagai aktifitas ibadah sebatas takliq tanpa MAU TAHU dan KENAL atau hanya mengutuk hal-hal yang kita anggap buruk? Haruskah kita merasakan manisnya nimat hidup dunia dulu sebagai syarat awal agar kita mau belajar mengenal Allah?

Sahabat Taubi

    Begitu besarnya Rahmat, kasih sayang Allah SWT kepada hambanya dapat kita petik dari kisah perjalanan Nabi Adam AS

Nabi Adam AS adalah contoh manusia pertama yang melakukan kesalahan akibat tipu daya Iblis laknatullah. Kejadian turunnya beliau ke bumi sebagai hukuman tetap di sertai dengan Rahmat dan pertolongan Allah SWT. Allah selalu memberi kesempatan bagi manusia yang belajar dari kesalahan. Sekelas nabi Adam yang hidup di syurga saja bisa di gelincirkan iblis apa lagi kita yang hidup di dunia yang melalaikan.  Apakah Iblis membisikkan, menjanjikan hal- hal yang buruk? justru tipu daya iblis itu berupa janji-janji kebaikan bahkan disertai sumpah dengan nama Allah.

Inilah contoh hal-hal yang terlihat baik namun membawa kesesatan. Kisah sumpah iblis ini menjadi pengulangan sejarah manusia Dimana hari ini, dengan mudahnya banyak manusia bersumpah dengan  nama Allah  SWT sembari meletakkan Al Quran diatas kepalanya dan setelah itu berlomba-lomba melakukan kerusakan di muka bumi. Hal ini dengan mudahnya kita saksikan bahkan menjadi hal yang dianggap biasa,

Lantas bagaimana lagi dengan sisi kebathinan kita yang begitu komplek dan tidak terlihat ini? Ketika kita mengaku mengenal Allah, menyebut- nyebut nama-Nya di lisan, tapi ternyata?? Kosong!/ hampa ! secara sisi kebathinan, bukankah ini munafik? Hidup tapi MATI samalah seperti bangkai yang berjalan dan lebih miris lagi ketika kita mulai berprasangka buruk kepada Allah, dengan kesalahan dan keburukan yang terjadi, seolah-olah Allah tidak berpihak dan berprilaku tidak adil kepada mahluk ciptaan-Nya.  Nauzubillah summa nauzubillah.

Dalam sebuah hadis qudsi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Allah berfirman sebagai berikut:”Aku selalu menuruti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkan kebaikan. Adapun bila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka dia akan mendapatkan keburukan.” (H.R.Tabrani dan Ibnu Hibban).”

Sahabat Taubi,

    Ingatlah bahwa segala apa yang datang dan pergi yang menghampiri hidup kita, berupa kebaikan maupun keburukan semuanya tidak ada yang luput dan pasti atas kehendak Allah SWT. Sesungguhnya dalam tiap kesalahan itu ada pembelajaran bagi yang memikirnya, memperhatikan proses kejadian dan hikmahnya, maka akan berujung pada ma’rifat atau pengenalan.

Yakinlah bahwa Rahmat dan kasih sayang Allah yang begitu teramat luas sehingga selalu ada kesempatan yang diberikan bagi manusia yang mau dan berusaha untuk mengenali-Nya. Karena sungguh tujuan hidup tidak lain adalah untuk ma’rifat mengenal Allah.  

Dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW

عن أنس بن مالك وأبي هريرة رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه عز وجل قال: «إذا تَقَرَّبَ العبدُ إليَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إليه ذِرَاعًا، وإذا تَقَرَّبَ إليَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا، وإذا أتاني يمشي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً


Dari Anas bin Mālik dan Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhumā- dari Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana yang diriwayatkan dari Tuhannya -'Azza wa Jalla-, Dia berfirman, "Jika seorang hamba mendekati-Ku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya satu hasta. Jika dia mendekati-Ku satu hasta, niscaya Aku mendekatinya satu depa. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan kaki, niscaya Aku mendatanginya dengan berlari kecil."

Marilah kita berusaha mengenali Allah SWT dengan mengambil pelajaran dari kebaikan dan keburukan  tidak hanya dengan menyebut nama-Nya secara lahir dan bathin, tapi juga belajar dan berdiskusi dengan mursyid/ ulama sebagai pewaris baginda Rasulullah SAW, tajalli terbaiknya Allah SWT.

Pembahasan detail materi ini dapat dilihat pada laman Mr Bambang. Ini penyampaian beliau :

 

Referensi penjelasan edisi ini dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para guru (bertemu guru langsung!)

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ~ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 

 

Wassalam

 

TAUBI Jumatan 2024 dst dapat disimak pada TAUBI tv.

Gabung dengan Grup WA Sahabat TAUBI di s.id/567WAG 

TAUTAN Edisi 76Y - Hakikat Istighfar (Bonus 2023)

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini



Sesat

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 

Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 



#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan X - Syawwaal - Jum'at II 

Edisi 89 : " Sesat "

19 April 2024 M ( Jumat III bulan April)

١٠  شَوَّالٌ  ١٤٤٥ هجرية  (10 Syawwaal 1445 H)

(Syawwaal : naik/meningkat. dari kata syawwala:menjadi sedikit [susu unta~kisah bangsa arab])  ( Masa gelap - 4 of 12 )


وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

    PEMATIK:
    1.      Alfatiha
    2.      Dhallin Sesat  
    3.      Konklusi dan Solusi.
    

    ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ


Innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh allazi lanabiaya bagdha.

Sahabat TAUBI semua.

Bahasan pertama di bulan Syawal Tahun 1445 Hijriyah yaitu " Alfaatiha ayat 7 bagian 3 "   ‘Dhallin’ atau Sesat  .

1. Alfatiha 7:3
Surah Al-Fatihah sebagai ummul kitab merupakan surah pertama dalam al-Qur'an tergolong surah makiyah dan terdiri dari tujuh ayat. Pada ayat ke 7 surah Alfatiha bermakna: "Jalan orang-orang yang Engkau (Allah) beri ni'mat atas mereka. Bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan juga jalan mereka yang sesat "
 
Ada 3 kata kunci dari ayat terakhir dari surah alfatiha yaitu Shiroot, An'amta, Maghduub dan Doolliin. Dalam tabligh kita akan membahas bagian ketiga yaitu Dolllin.

2. Dhalliin
Dhalliin berasal dari kata Dhalla. Tidak kurang dari 190 kali kata dhalla dalam berbagai bentuknya terulang dalam Al-Qur’an. Kata ini mulanya memiliki arti kehilangan jalan, bingung, tidak mengetahui arah, yang kemudian berkembang dalam arti immaterial ialah sesat dari jalan petunjuk atau tindakan ataupun ucapan yang tidak menyentuh kebenaran
Pada ayat ke 7 surah Alfaatiha pada bagian akhir yaitu "Waladdhooolliiin" yang artinya "bukan jalan orang-orang yang sesat."
Doolliin bermakna golongan orang-orang yang sesat. Artinya mereka telah berada dalam petunjuk tapi mereka mengabaikan dan merasa benar. Sungguh inilah ciri-ciri orang sebenar sombong. Maka dengan tegas dapat dipastikan bahwa ciri sesat itu adalah sombong.
 

Tahukah kita siapa yang Allah maksud dengan orang-orang yang sesat pada ayat ini? Sebelum menjawab, mari kita telusuri tentang ayat ke 7 bagian 3 ini. Inilah bagian yang melambangkan tentang ibadah Haji. maka insya Allah tahulah kita siapa yang Allah sebut sesat.

    
Aktifitas ibadah Haji telah merangkum tentang banyak rahasia pada ayat 7 bagian 3 ini. Haji dari kata bahasa arab "hajj" artinya adalah sengaja. Maka makna secara umum berhaji ke Baitullah yaitu sengaja pergi ke Baitullah. Mekkah Almukarommah tempat letaknya ka'bah (kiblat sholat seluruh umat Islam). Pada aktifitas haji dapat dilihat secara keseluruhan adalah bergerak/berpindah atau disebut dalam Islam sebagai hijrah.

Inilah bermula perjalanan manusia yang Allah sengaja dengan maksud saling mengenal. Allah telah berkehendak (menetapkan) bahwa nabi Adam AS dicipta sebagai manusia pertama yang mengalami hijrah (berpindah) dari alam akhirat (surga) menuju alam dunia fana ini. Beliaulah yang memiliki hakikat ilmu tentang rukun Islam ke 5 ini, yaitu Haji.    
Maka siapa yang paham hal tersirat pada rangkaian ibadah haji, itulah tahapan-tahapan menuju jalan Allah yang lebih rinci. Semua itu menggambarkan kisah nabi Adam AS bersama istrinya, Siti Hawa yang bermula di surga lalu turun ke dunia disebabkan sifat lalai (goflah) sehingga berbuat pelanggaran (sesuatu yang dilarang).

3. Konklusi dan Solusi  
Doolliin: ini adalah golongan orang-orang yang sesat. Artinya mereka telah berada dalam petunjuk tapi mereka mengabaikan dan merasa benar. Maka dengan tegas dapat dipastikan bahwa ciri sesat itu adalah sombong.

Mari kita evaluasi dan memperbaiki diri dengan menghindari sejauh mungkin sikap sombong, merasa paling benar sehingga menganggap rendah orang lain. Tanyakan pada diri, ‘Apakah Kita termasuk golongan yang sesat?’ Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk keluar dari golongan Doollin sebelum ajal menjemput. 

  

Pembahasan detail materi ini dapat dilihat pada laman Pak Yusni. Ini penyampaian beliau :

 

Referensi penjelasan edisi ini dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para guru (bertemu guru langsung!)

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ~ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 

 

Wassalam

 

TAUBI Jumatan 2024 dst dapat disimak pada TAUBI tv.

Gabung dengan Grup WA Sahabat TAUBI di s.id/567WAG 

TAUTAN Edisi 76Y - Hakikat Istighfar (Bonus 2023)

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini



Ayat ke 5 Surah Al Fatihah

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 

Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 



#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan IX - Ramadhan - Jum'at IV 

Edisi 88 : " Ayat ke 5 Surah Al Fatihah "

05 April 2024 M ( Jumat I bulan April)

٢٦  رَمَضَانُ  ١٤٤٥ هجرية  (26 Ramadhan 1445 H)

(Ramadhaan : panas/pembakaran. Bulannya umat nabi Muhammad SAW. menandakan banyaknya dosa umat akhir zaman) ( Masa gelap - 4 of 12 )



اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ

“ Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepada Mu kami minta pertolongan “

Dalam ayat ke 5 surat al fatihah ini terdapat 3 kata kunci dan satu kata kunci yang berulang. 

Kata kunci yang pertama adalah (  اِيَّاكَ ) Hanya kepada Mu ( Tiada yang lain ), ini adalah pengakuan tauhid yang harus dimiliki oleh setiap manusia ( hanya Allah yang ada selain Dia adalah Tiada). Yang berarti juga Allah itu begitu dekat dengan kita seolah olah berhadapan dengan-Nya.  Tetapi dalam kehidupan sehari hari yang jadi masalah adalah Apakah si manusia kenal dengan tujuannya, apakah Tuhan sebagai tujuannya atau Ciptaan Tuhan alias Makhluk sebagai tujuannya. bila tak mau belajar dan tak faham apa tujuannya maka sungguh dia telah berada dalam kerugian yang sangat besar bahkan akan menjadi seorang Munafiq yang nyata. Marilah belajar tauhid untuk mengenal tujuan hidup sebenar hidup. 

Na'Budu ( نَعْبُدُ  ) kami menyembah. Anggapan manusia kebanyakan menyembah itu berarti mengabdikan diri kepada sesuatu. Beberapa ahli sufi mengatakan bahwa ketika Manusia menyembah Allah maka dia tidak akan mengharapkan sesuatu atau menghindari sesuatu contoh seperti balasan surga atau neraka. Na’budu ini berkaitan erat dengan manusia yang terdiri dari zhohir dan bathin dan ini juga merupakan aplikasi atau penerapan dari kata kunci pertama اِيَّاكَ


Kata Na'budu perlu dipelajari lebih luas karena mengakui atau menyaksikan sesuatu itu adalah perkara iman dan tentunya tidak datang tanpa sebab.  Kata menyembah berarti sudah kenal, kalau tidak kenal maka mustahil seorang manusia menyembah dan mustahil juga akan timbul rasa beriman padanya. Maka kenalilah nama atau isimnya kemudian sifatnya dan yang berikutnya perbuatannya.

Ketika semua data mengenai iyyaka na'budu telah dipelajari dan difahami barulah akan timbul kesadaran, pengakuan bahkan kesaksian ( syahadat ). secara Bathiniyah disebut syahadat robbaniy dan secara zhohir disebut dengan syahadat tauhid.   اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ  Kesaksian seorang manusia bahwa tiada tuhan selain Allah ilmu kesaksian ini sangat penting untuk dipelajari karena ilmu ini adalah ilmu khusus dan berkaitan erat dengan aqidah ,   yang menjadi pertanyaan . ketika manusia mengucapkan syahadat adalah. Apakah kita ini anak cucu keturunan Nabi Adam AS sudah kenal dengan ilmu kesaksian  ? atau apakah sudah menjadi saksi melihat Tuhan yang maha ghaib ? lantas kalau belum apakah kita hanya ikut ikutan dalam bersaksi (hanya sekedar baca) tanpa mau belajar dan tentunya ini menjadi bahan pemikiran dan sekaligus renungan bagi kita.

Nastain ( نَسْتَعِيْنُ )  Minta tolong, atau meminta pertolongan. Sadar atau tidak sadar bahwa lemah tak berdaya dan butuh kepada Tuhan sudah menjadi sifat dasar kebutuhan Manusia. Maka Si Manusia itu wajib hanya meminta tolong kepada Allah bergantung hanya kepada Allah bukan kepada yang lainnya. Tetapi pada kenyataannya dalam kehidupan kita ini Iman atau keyakinan itu sudah berganti tujuan bahkan tergadaikan,  begitu banyak orang yang meminta tolong atau bantuan kepada selain Allah, contohnya meminta kepada dukun , jin orang sakti benda bertuah dengan berbagai macam alasan. Na’uzubillah.

وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ  (hanya kepada Mu kami minta tolong)

Untuk mengenal Allah caranya adalah dengan minta tolong kepada Nya. Dikarenakan Allah itu Ghoib dan Maha Ghoib maka tidaklah bisa hanya dipelajari dari buku atau literatur lainnya tanpa berguru kepada manusia yang hidup, maka kenalilah syahadat Muhammadiy atau syahadat rasul dibawah ini

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Karena Pada syahadat ini Allah letakkan satu Nama kekasih terbaiknya yang sudah kenal dengan Allah karena hanya Dia (Rasulullah Muhammad SAW)  yang mempunyai Ilmu minta tolong terbaik kepada Allah . dan ini akan terus bersanat dan bersambung kepada manusia yang hidup sebagai pewarisnya baik itu ust, kiyai Mursyd syaikh atau lainnya yang mempunyai pengalaman ruhani mengenal Allah hingga akhir kehidupan.

Ayat ke5 surat al fatihah ini adalah sebagai jantungnya atau qolbu nya surat al fatihah dan Allah meletakkan banyak rahasia didalamnya, tentunya ayat kelima surat al fatihah ini juga sebagai Syahadat . Rukun islam pertama Marilah selalu membiasakan didalam keseharian kita dengan membaca Bismillah..  Dengan memaknai nya dalam sir Tolong ya Allah. 


Pembahasan detail materi ini dapat dilihat pada laman Ustadz Khoir. Ini penyampaian beliau :


Sebagai konklusi :
Bahwa tujuan utama manusia itu adalah menyembah Allah  ( نَعْبُدُ )  dengan cara minta tolong  ( نَسْتَعِيْنُ )

Ayat ke 5 surat al faatihaah adalah jantungnya surat al faatihaah dan merupakan rukun islam pertama yaitu syahadat.
 

Referensi penjelasan edisi ini dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para guru (bertemu guru langsung!)

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ~ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 

 

Wassalam

 

TAUBI Jumatan 2024 dst dapat disimak pada TAUBI tv.

Gabung dengan Grup WA Sahabat TAUBI di s.id/567WAG 

TAUTAN Edisi 76Y - Hakikat Istighfar (Bonus 2023)

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini



Tersesat dalam Terang

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 

Sahabat TAUBI    ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 


#TAUTAN #menujuRidhoAllah

TAUBI Jumatan terbit setiap Jumat untuk meluaskan wawasan dalam berTuhan dan sebagai "reminder" untuk diri masing-masing.

 

TAUTAN enews bulan IX - Ramadhan - Jum'at III 

Edisi 87 : " Tersesat dalam Terang "

29 Maret 2024 M ( Jumat V bulan Maret) " HARLAH TAUBI QIYAM - 0 thn "

١٩  رَمَضَانُ  ١٤٤٥ هجرية  (19 Ramadhan 1445 H)

(Ramadhaan : panas/pembakaran. Bulannya umat nabi Muhammad SAW. menandakan banyaknya dosa umat akhir zaman) ( Masa gelap - 3 of 12 )


Sesat biasanya dikaitkan dengan orang yang sedang dalam perjalanan. Tatkala salah di dalam memilih jalan, maka seseorang disebut sesat alias kesasar. Tersesat dan terang adalah dua hal yang bermakna  antonym, bertolak belakang.  Karena terang sejatinya petunjuk yang menerangi jalan agar tidak tersesat. Secara logika  tersesat di jalan yang lurus menuju tempat tujuan di ujung sana adalah ironis. Petunjuk atau hidayah merupakan sesuatu yang sangat di dambakan oleh setiap muslim. Bagaimana tidak? Coba kita ingat lagi dalam ibadah Shalat 5 waktu yang kita lakukan, Dimana ada sedikitnya 17 kali kita mengajukan proposal, permintaan  kepada Allah agar di tunjukkan jalan yang lurus sebagaimana bacaan surat Alfatihah ayat ke 6:

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Artinya : Tunjuki kami kejalan yang lurus.

Hidup ibarat sebuah perjalanan Panjang. Semakin jauh perjalanan yang kita tempuh semakin banyak hal- hal yang kita lihat ,pengalaman yang membersamai perjalanan kita berpengaruh pada sikap diri kita khususnya dalam berjalan menuju Allah.. Biasanya kita akan cepat2 berlalu atau menghindari akan hal2 yang kita anggap tidak baik atau bahkan mengancam diri kita. Pertanyaannya bisakah kita utk tidak berhenti berlama- lama atau larut dalam suasana atau memutuskan tidak berjalan lagi,  ketika melihat segala keindahan sehingga lupa akan tujuan akhir perjalanan kita? .


Allah telah memberikan kebebasan penuh untuk memilih kepada manusia apakah menerima atau menolak petunjuk-Nya. Nah masalahnya setelah beroleh petunjuk justru mengakibatkan kesesatan bagi yang menerimanya? Adakah yang salah dengan petunjuk Allah?, Bagaimana cara kita menyikapi petunjuk yang Allah berikan? Bersuka cita? Selalu menceritakannya dalam tiap kesempatan? Merasa lebih baik lebih suci lebih keramat dari orang lain? Sehingga orang lain harus mengakui mengikuti petunjuk yang kita anggap sebagai sumber dari segala sumber kebenaran?

Kondisi inilah yang mengalihkan tujuan akhir perjalanan kita dari tujuan aawalnya Ilahi Anta maksudi waridhoka Matlubi menjadi pusat kebenaran atau apa pun selain daripada Allah sebagai tujuan. Kenalilah bahwa ciri petunjuk itu adalah kepatuhan/ taat yang dilakukan secara istiqomah secara teratur dan rutin. Ketidakpatuhan kita setelah menerima petunjuk inilah yang membawa kita pada seburuk- buruk keadaan.


Marilah kita berdoa bermohon pertolongan kepada Allah sebagaimana doa pembuka kita tadi Mayahdillahu Fala Mudilallah Wama Yud’lilhu Fala Hadiyallah. Semoga atas izin Allah SWT nur hidayah itu bisa masuk kedalam diri kita, sehingga tiada siapapun mampu menyesatkan kita, sebagaimana juga doa yang tercantum dalam Surat Ali Imran :8

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةًۚ اِنَّكَ اَنْتَالْوَهَّابُ


Artinya : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (Qs. Ali-Imran: 8)

Demikianlah sahabat taubi pembahasa diskusi kita yang tak seberapa ini. Mudah- mudahan bermanfaat. Terimakasih atas segala perhatian mohon maaf atas segala kekurangan.

Pembahasan detail materi ini dapat dilihat pada laman Mr. Ba. Ini penyampaian beliau :


Referensi penjelasan edisi ini dari TAUTAN enews ini dapat direnungkan/diskusikan dengan mendengar langsung penjelasan dari para guru (bertemu guru langsung!)

Atas semua materi atau informasi pada laman TAUBI ini kepada Allah semua dikembalikan dan pastinya TIDAK MENGANDUNG KEBENARAN.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ~ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 

 

Wassalam

 

TAUBI Jumatan 2024 dst dapat disimak pada TAUBI tv.

Gabung dengan Grup WA Sahabat TAUBI di s.id/567WAG 

TAUTAN Edisi 76Y - Hakikat Istighfar (Bonus 2023)

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2023 di sini

Cek TAUBI Jumatan Tahun 2022 (sejak Juli) di sini



Hubungi Kami


Tausiyah Qolbi - TAUBI
Media Informasi Diskusi Mengenal Allah

Medan | SUMUT, Indonesia

0800 11 000 (dont call this 😊)

Grup : Sahabat TAUBI
Channel 😇 : TAUBI tv

Tausiyah Qolbi - TAUBI
Media informasi bersumber dari kisah perjalanan ruhani para hamba Allah
Mari membaca dengan bijak dan berdiskusi langsung dengan guru/mursyid

Perhatian !!!
Siapapun pembaca bertanggungjawab sendiri atas efek apapun dari setiap artikel TAUBI

Wassalam - الكزهدي





-----

🔺🔺 - Ke Atas