Hikmah Sholat - Posisi 3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Tema diskusi : Hikmah Sholat - Posisi 3.

 

Diskusi pada pekan ke 15 ini (via GooM) melanjutkan kajian minggu ke 14 yaitu hikmah sholat pada posisi 3. Wajib bertemu dengan guru / mursyid karena berkaitan dengan praktek ibadah ya. Mari kita simak keterangannya...

Posisi 3 - I'tidal :

- Bangkit dari ruku' (posisi 2) + baca  سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ  (bersamaan)

- Berdiri tegak (seperti pada posisi 1 gerakan 1)

 

Mulai disampaikannya (tabligh) keilmuan (air - nabi Ibrahim 'alaihissalam) yang berasal dari ni'mat tertinggi yaitu iman melalui perjalanan nabi Musa 'alaihissalam. Beliaulah yang memberi pertanda bahwa keimanan itu adalah rasa yang harus (bahkan wajib) dialirkan/disampaikan/diajarkan melalui kata-kata (Kalam/angin).

 

Kalam secara tersirat adalah mulut manusia. Inilah posisi / maqom ilmu kenabian nabi Musa 'alaihissalaam. Baca sejarah beliau !. Demikian yang tercantum pada ayat 7 poin 1 yaitu puasa (puasanya orang yang sholat adalah dengan membaca bacaan wajib dan sunat pada sholat).

 

Posisi pada manusia yaitu ketika remaja menuju dewasa (sin - 11 ke 33) dimana kondisinya pada proses kritis dalam berfikir. Semua hal dari lingkungan apapun telah banyak mempengaruhi setiap individu manusia dan pada umumnya akan terlihat sombong ketika mengetahui sedikit hal.

 

Posisi ini menunjukkan jam 12 terang. Kondisi ini menunjukkan bahwa manusia dalam kondisi puncak kelalaian kepada Allah (bahkan terus menerus) mulai jam 12 terang hingga jam 17 lewat waktu sholat Ashar. Waktu puncak pengaruh syaiton adalah waktu Ashar di hari selasa.

 

Posisi 3 merupakan hakikat atau makna rahasia dari ilmu kenabian Musa 'alaihissalaam yang menjadi manfaat ketiga pada ibadah sholat.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ