Hikmah Peringatan Maulid Nabi

 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ



Memperingati maulid (kelahiran) baginda Rasulullah Muhammad ﷺ (12 Rabiul Awwal 1443 H - 19 Oktober 2021) yang telah menjadi agenda rutin tiap tahun bagi umat Islam. Mari kita bahas hikmah apa yang terkandung pada peringatan ini.

 

Sebagaimana telah dibahas pada kajian tentang tauhid di surah Alikhlaash dimana ada pernyataan Allah kepada nabi Muhammad ﷺ bahwa DIA adalah Allah yang AHAD (Esa/satu-satunya yang sebenar ada). Hal ini merupakan pernyataan Tuhan yang sangat jelas bahwa dulu, saat ini dan nanti, hanya DIA yang ADA dan MAHA ADA.

Hikmah I : TIADA. Sungguh manusia adalah TIADA hingga Allah ciptakan dari keilmuan Allah yang disebut NUR hingga manusia menjadi ADA. Ingatlah hikmah I ini hingga akhir hayat supaya tidak mudah bersikap sombong. Jikapun terjadi, Allah bantu kita untuk segera sadar dan bermohon ampun.

 

Lalu Allah menetapkan semua ketentuan kehidupan yang disebut " 'Aalamiin " yang artinya seluruh pengetahuan. Pada ketetapan tersebut yang pertama ditentukan Allah adalah makhluk yang pada akhirnya disebut manusia (Adam, manusia pertama) dimana sebelum manusia, Allah telah ciptakan bangsa jin/banuljan yang telah menghuni alam ini sebelum manusia (silahkan cari dalilnya pada berbagai sumber).

Hikmah II : PENGENALAN. Makhluk yang Allah ciptakan pertama (Awwal) dimana bersifat Zohir dan Bathin dialah Sayyidina Ahmad (Mohon diskusi dengan guru/mursyid antum ya) yang dijadikan dari unsur nur utama dan pertama disebut Nurullah. Beliaulah pemegang amanah ilmu terbaik dari sang AHAD yaitu ilmu PENGENALAN (turunan/pemahaman dari hikmah I : TIADA) yang menjadi dasar atau landasan syahadatain.

 

Allah menciptakan nabi Adam, manusia pertama yang tercipta dari tanah. Nabi Adam mewarisi secuplik ilmu makhluk pertama (SA) yang disebut nur Muhammad. Tiadalah semua ini dicipta Allah kecuali karena beliau (SA) yang wujud dunianya Allah hadirkan pada nabi terakhir Muhammad ﷺ. Maka tiadalah yang mampu mengenal DIA jika tidak melalui jalur/silsilah yang tersambung/terhubung kepada nabi terakhir ini.

Hikmah III : JALAN. Siapapun kita manusia, pasti butuh cara atau jalan untuk mengetahui sesuatu. Belajar adalah jalannya. Begitu juga dalam hal menyembah Allah. Tidaklah sempurna ibadah untuk menyembah Allah kecuali diiringi dengan belajar mengenal siapa yang disembah. Semua berawal dari tidak tahu lalu belajar untuk mengetahui. Untuk itu perlu bahkan WAJIB untuk mengenal siapa yang disembah (pikirkanlah !). Carilah JALAN sesuai petunjuk Allah, maka mohon pertolongan kepada Nya. 

Hadirnya nabi Muhammad ﷺ (melalui keturunannya, sahabat dan berlanjut hingga saat ini ke para ahli agama) dapat menjadi pemandu JALAN yang kita butuhkan untuk mengenal siapa yang disembah.

 

Demikian hikmah peringatan atau perayaan maulid nabi Muhammad ﷺ yang menjadi renungan rutin 1 kali dalam setahun sehingga mengertilah kita apa dan siapa beliau sang penghulu alam. 

Maka dengan demikian kita tidak dengan mudah menuduh atau menghukumi atas pelaku kegiatan ini jika dapat memahami hikmahnya. Sesungguhnya perbuatan apapun dinilai Allah sesuai niat pelakunya.

Semoga bermanfaat.

 

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

No comments:
Write comments

Tausiyah Qolbi - TAUBI
Media informasi bersumber dari kisah perjalanan ruhani para hamba Allah
Mari membaca dengan bijak dan berdiskusi langsung dengan guru/mursyid

Perhatian !!!
Siapapun pembaca bertanggungjawab sendiri atas efek apapun dari setiap artikel TAUBI

Wassalam - الكزهدي




-----

🔺🔺 - Ke Atas